Kenakalan Remaja merupakan suatu perbuatan yang
melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia
remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa.
·
Jenis-jenis
Kenakalan Remaja :
1. Tawuran
antar Pelajar
Tawuran antar Pelajar diakibatkan oleh permasalahan
remeh yang dapat menyulut pertengkaran yang berlanjut perkelaian masal dan juga
banyak yang menggunakan senjata tajam bahkan senjata api. Akibatnya, banyak
korban yang berjatuhan, baik karena luka ringan, luka berat, bahkan terjadi
kematian.
2. Penyalahgunaan
Narkotika
Penyalahgunaan
narkoba terjadi karena korban kurang atau tidak memahami apa narkoba itu
sehingga dapat dibohongi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab (pengedar).
3. Pergaulan
Bebas
Remaja cenderung bersikap antikritik dan membangkang. Itulah sebabnya
mengapa remaja dapat dengan mudah masuk ke dalam pergaulan bebas.
· Penyebab dari Kenakalan Remaja :
Faktor
internal:
- Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
- Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’.
Faktor eksternal:
1.
Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak
adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota
keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di
keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan
agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab
terjadinya kenakalan remaja.
2. Teman
sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan
tempat tinggal yang kurang baik.
·
Cara Mengatasi :
1.
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya
kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus
bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui
masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini.
2.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya
untuk melakukan point pertama.
3.
Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga
sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4.
Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang
baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja
harus bergaul.
5.
Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai
dengan harapan
·
Cara pencegahan :
1. Lingkungan
keluarga sebagai lingkungan pertama, haruslah memberikan pendidikan yang baik
bagi anak-anaknya.
2. Orang tua harus mengawasi kegiatan anak,
baik dirumah maupun kegiatan anak dan pergaulan anak.
3. Memberikan
anak pendidikan dalam keluarga, dimana orang tua memberikan pendidikan moral
dan budi pekerti dan pananaman nilai agama pada anak.
4. Bagi si anak, hendaknyalah hati-hati
dalam bergaul.
5. Guru sebagai orang tua kedua haruslah
memberikan pendidikan tambahan tentang pendidikan moral dan budi pekerti dalam
setiap pelajaran.